21 Mei 2009

UTS | 17 Mei 2009

10 IDE 'GILA' USAHA:

1. Mistery Box Store:
Toko yang aneh. Anda bayar Rp25ribu. Anda dikirimi "sesuatu" yang tidak disebutkan sesuatu itu apa. Membuka toko yang hanya menjual box seperti kado. Box kecil Rp25ribu, sedang Rp50ribu, besar Rp.100ribu (include ongkos kirim by TIKI). Tujuan dari toko ini adalah KEJUTAN.


Jadi pembeli hanya membeli box yang tidak diberitahukan isi dari box tersebut. Peraturan utamanya: Box tidak boleh dibuka di toko. Isi box merupakan barang macam-macam bersifat acak dan bukan dari permintaan pembeli. Tidak ada penipuan, sifatnya hanya KEJUTAN. Bisa pula untuk mengirim kado kepada sahabat dan kerabat. Disetiap box terdapat keterangan dan peraturan dari box misterius tersebut untuk menghindari kesalahpahman.

2. Rent a Love:
Anda Jomblo? Ingin punya pacar? Kami dapat menyediakan cowo dan cewe untuk dijadikan pacar Anda sesuai dengan kebutuhan Anda untuk mengganti status Anda dari jomblo menjadi punya pacar.

Sebuah usaha pelayanan jasa yang menyewakan cowo dan cewe untuk diajak dan diakui sebagai pacar agar status penyewa atau customer tidak jomblo di lingkungan teman-temannya. Dapat disewa perhari, perminggu, perbulan atau bahkan kontrak pertahun, tergantung kebutuhan. Gunanya dapat diajak kencan dikala kesepian, dapat diajak untuk menghadiri kondangan teman, dan dapat diajak bersosialisasi lainnya selama untuk kegiatan yang positif dan tidak melanggar asusila.

3. Kartu Pengumuman Kelahiran:
Kelahiran seorang anak merupakan kabar gembira. Mengabarkan kelahiran dengan mengirimkan berita kelahiran anak dengan kartu-kartu pengumuman kelahiran yang unik, menarik dan memiliki ciri khas pengirimnya secara personal. Antara lain dengan gambar sonogram bayi dan data-data keterangan bayi. Usaha ini bekerjasama dengan rumah sakit dan klinik bersalin. Kartu Pengiriman Kelahiran ini memang tidak secepat SMS, namun sebisa mungkin secepatnya begitu sang bayi lahir, langsung cetak, langsung kirim by kurir.

4. Therapy Stress:
Stress? Lampiaskan pada piring, gelas, dan kawan-kawannya. Menyediakan tempat untuk orang yang ingin melampiaskan kekesalannya untuk melepaskan stress dengan menyediakan piring, gelas dan barang pecah belah lainnya untuk dilemparkan ke dinding sambil berteriak sekeras-kerasnya. Aktivitas tersebut merupakan terapy yang dapat mengeluarkan rasa sesak karena stress yang terpendam dengan tujuan keluar dari tempat tersebut melegakan hatinya.

5. Deteksi Narkoba Anak Anda:
Ingin mengetahui apakah anak Anda mengkonsumsi narkoba? Sewa anjing pelacaknya disini. Membuka penyewaan anjing pelacak khusus narkoba untuk memeriksa kamar anak Anda. Tujuannya menjaga sedari dini anak Anda dari bahaya narkoba. Anjing pelacak kami sangat terlatih untuk mendeteksi keberadaan narkoba dan sejenisnya.

6. Warung Indomie SEHAT:
Bisnis makanan adalah bisnis yang tidak ada matinya. Menjual mie instan rebus maupun goreng berkeliling seperti pedagang bakso. Namun mie instan di sini tidak seperti penjual mie instan pada umumnya. Mie instan dicampur dengan buah nanas, alpukat, tauge, dan buah-buahan lainnya yang dirasa cocok dimakan dengan mie instan. Gerobak dan kemasan dibuat serapi dan sebersih mungkin dengan memiliki merek dagang dan penjual yang rapih dan bersih serta berseragam, sehingga pembeli merasa nyaman akan kebersihan dari produk yang dijual.

7. Mandi + +:
Dalam perjalanan atau pulang kerja, Ingin bertemu teman atau klien, namun badan bau. Mau pulang ke rumah untuk mandi tidak sempat. Merupakan peluang untuk membuka usaha seperti salon, di mana pelanggan dapat membersihkan badan plus pakaiannya dicuci dan disetrika sehingga setelah pelanggan selesai mandi, pakaiannya pun sudah wangi dan dapat dipakai kembali.
Usaha ini dapat disatukan dengan usaha cuci mobil dan sepeda motor. Dan dapat pula mencuci helm pengendara motor.

8. Pemulung SOPAN:
Setiap rumah tangga pasti memiliki SAMPAH. Membuka usaha jasa mengambil sampah rumah tangga dengan system langganan per bulan. Sampah diambil setiap dua hari sekali dan sampah tersebut di daur ulang untuk dijadikan pupuk tanaman. Usaha ini pun diikuti dengan usaha daur ulang sampah baik sampah basah dan sampah kering (plastik, botol dan lain sebagainya). Dengan memiliki alat daur ulang sampah, kita tidak tergantung lagi pada Dinas Kebersihan Pemda dan turut membantu kebersihan lingkungan.

9. Bubur Ice Cream:
Bisnis makanan memang tidak ada matinya selama manusia hidup. Karena itu membuat inovasi makanan merupakan usaha yang banyak dilakukan. Usaha ini adalah makanan berjenis bubur baik bubur berbahan baku beras maupun bubur berbahan baku kacang baik kacang hijau maupun kacang merah, dipadukan dengan ice cream beraneka rasa (coklat, vanilla, strawberry, dsb). Dapat pula dicampukan dengan buah-buahan sebagai pelengkap, seperti buah pisang, apel, anggur, strawberry, bahkan dapat pula dengan ubi, singkong dan talas bila memang itu dirasakan banyak peminatnya.

10. Lele Burger (LeBur):
Sekali lagi tentang bisnis makanan yang tidak ada matinya selama manusia hidup. Membuat burger citarasa Indonesia yang berisikan lele dumbo yang dirajang seperti daging dan ayam seperti burger dari luar negeri. Untuk saosnya pun dibuat dengan selera orang Indonesia seperti bumbu redang, rica-rica atau racikan tradisional lainnya.

✷✷✷ ✶✶✶ ★ ★ ★ ✶✶✶ ✷✷✷



Garis Besar Proposal Usaha Bisnis:

Data Perusahaan:
  • Nama Perusahaan: PT ‘XXXX”
  • Bidang Usaha: Manufaktur Makanan
  • Jenis Produk: Sale Pisang
  • Alamat Perusahaan: xxx
  • Nomor Telephon: 021-xxxxxx
Data Pemilik:
  • Nama Pemilik: xxxxxx
  • Jabatan: xxxxxx
  • Tempat tanggal lahir: xxxxxx , xx xxxxxx 19xx
  • Alamat Rumah: xxxxxx
  • Nomor Telephon: xxxxxx
  • Struktur Organisasi: -
Data Konsultan:
  • Nama Konsultan: Hermawan Saputra, S.E
  • Jabatan: Direktur
  • Tempat Tanggal lahir: Jakarta, 31 Januari 1981
  • Alamat Rumah: Pondok Indah, Jakarta Selatan
  • Nomor Telephon: 021-71308071
  • Alamat E-mail: hermawansaputra31@gmail.com
  • Pendidikan Terakhir: Sarjana Komunikasi (S1)
  • Pengamalan Kerja: Pemerhati UKM

Alasan Pemilihan Bisnis ‘SALE PISANG’:
Pada saat ini Cilacap merupakan salah satu daerah pantai yang banyak ditanam oleh masyarakat adalah pohon pisang. Mayoritas buah pisang dijual dalam bentuk masih buah pisang asli belum diproses lebih lanjut. Hal itu menjadikan nilai tambah dari budi daya pisang belum optimal, di samping itu sering terjadi kerusakan buah pisang karena tidak langsung laku terjual atau menunggu kenaikan harga.
Di samping alasan di atas saat ini para konsumen dari luar kota dalam membeli saleh pisang belum dapat dipenuhi oleh industri yang saat ini ada, sehingga sering terjadi para konsumen kesulitan mendatkan saleh pisang seperti yang diharapkan.
Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis pembuatan saleh pisang masih sangat memungkinkan tanpa merusak keseimbangan pasar yang sudah ada.


Analisis Aspek Lingkungan:
Sebagian besar masyarakat di lingkungan rencana bisnis beragama Islam taat beribadah. Tingkat toleransi dengan agama lain dapat berjalan dengan baik. Strata sosial yang berada di lingkungan usaha adalah mayoritas bermatapencaharian sebagai nelayan, petani dan buruh. Sebagian kecil pegawai pengusaha dan bekerja di sektor industri wilayah Cilacap Jawa Barat.
Perilaku beli masyarakat Cilacap termasuk konsumtif yang ditandai dengan ramainya pertokoan di awal bulan dan menjadi sepi pada tanggal tua.
Untuk tingkat keamaan dalam arti pencurian, perampokan maupun karena adanya bahaya lingkungan relatif baik.


Analisis Aspek Pemasaran:
1. Aspek Makro

Bahan baku utama dari Saleh Pisang adalah pisang yang didapatkan di daerah sekitar Cilacap. Pesaing produksi saleh pisang saat ini berkisar ada 5 perusahaan yang dianggap cukup besar dan banyak industri rumah tangga pembuat saleh pisang.
Untuk konsumsi lokal dan konsumen langsung dapat dicukupi industri rumah tanggal Sedangkan pelanggan pedagang seperti toko makanan atau swalayan dicukupi perusahaan saleh pisang yang ada saat ini. Pelanggan terbesar adalah dari daerah sekitar seperti Purwokerto, Banyumas, Bandung dan kota besar seperti Jakarta dan Semarang.

2. Aspek Mikro
  • Jenis produk yang dihasilkan dari usaha yang dilakukan adalah SALEH PISANG dari bahan baku pisang raja.
  • Penetapan harga dari produk tersebut adalah berdasarkan pada biaya produksi di tambah mark-up sekitar 10%.
  • Promosi yang dilakukan untuk mengenalkan produk tersebut adalah dengan promosi penjualan dengan mengenalkan produk pada toko penjual makanan di daerah sekitar Cilacap, Bandung, Semarang dan Jakarta.
  • Pendistibusian barang di samping diambil para pedagang perusahaan akan mengirimkan langsung pada pasar sasaran dengan cara mengantar ke toko-toko makanan dan swalayan pada pasar sasaran.

Analisis Aspek Operasional:

  • Disain produk: Untuk meningkatkan kualitas output , maka selalu mengamati perkembangan teknologi dan riset produk atau uji coba produk. Pertimbangan utama penentuan lokasi usaha adalah ketersediaan bahan baku untuk proses produksi. Luas usaha yang akan dikembangkan adalah kapasitas 2 (dua) kwintal sale pisang jadi per hari. Pola usaha yang dikembangkan adalah pola produksi kontinyu sehingga setiap waktu selalu menghasilkan sale pisang tanpa terpengaruh waktu dan musim.
  • Proses produksi sederhana meliputi pisang dikelupas selanjutnya diiris diberi campuran aroma selanjutnya digoreng atau di oven. Pada tingkat kekeringan yang disyaratkan selanjutnya dibungkus.
  • Pengawasan kualitas dilakukan untuk bahan baku, pengawasan proses dan pengawasan produk jadi.
  • Untuk bahan baku pisang yang dibuat dengan ukuran kualitas harus sudah matang tetapi belum busuk. Untuk pengawasan kualitas proses dilakukan dengan melihat ketebalan irisan, kekeringan hasil penjemuran atau hasil oven. Sedangkan kualitas hasil produksi ukuran kualitas dilihat dari keseragaman ukuran, kerapian pembungkusan dan waktu kadaluarsa.

Analisis Aspek Sumber Daya Manusia:

  • Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk perusahaan ini terdiri dari 3 orang pegawai kantor untuk administrasi dan marketing, 3 orang petugas lapangan, 5 orang bertugas memasak dan menggoreng. Di samping itu ada 35 orang pekerja borongan untuk mengelupas pisang, mencetak dan mengemas.
  • Untuk meningkatkan keterampilan karyawan perlu ditambah bekal keterampilan dengan mengikutkan ke pelatihan-pelatihan. Agar karyawan betah bekerja diberi asuransi kesehatan biaya rawat jalan jika berobat dan bantuan 50% biaya rawat inap jika opname di kelas III.
  • Sejak masuk karyawan sudah menandatangani kontrak perjanjian yang berisi hak dan kewajiban termasuk sanksi pelanggaran.

Analisis SWOT: Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
KEKUATAN:
  1. Harga terjangkau
  2. Kualitas terjamin
  3. Cita rasa bervariasi
  4. Kemasan berbagai ukuran
KELEMAHAN:
  1. Manajemen tradisional
  2. Sarana dan prasarana sederhana
  3. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan
  4. Bahan baku Sale Pisang mudah rusak
PELUANG:
  1. Pangsa pasar yang masih luas
  2. Bahan baku yang mudah di dapat
  3. Pesaing besar relatip terbatas
ANCAMAN:
  1. Munculnya variasi makanan jajanan
  2. Munculnya pesaing baru

Rencana Kebutuhan Pinjaman:

Untuk melakukan ekspandi dan akselerasi perusahaan akan meningkatkan kapasitas 50% dari usaha sekarang. Dengan peningkatan kapasitas tersebut diperlukan dana sebesar Rp 200.000.000,-. Saat ini perusahaan telah memiliki dana sebesar Rp 125.000.000,-Jumlah kebutuhan dana tambahan sebesar Rp. 75.000.000,-
Dana pinjaman tersebut akan diangsur selama tiga tahun per bulan. Adapun agunan untuk pinjaman tersebut adalah tanah dan bangunan yang ada di atas tempat usaha.


Analisis Perhitungan R.O.I (Return Of Investment)
0. Harga Pokok Penjualan (HPP):
  • Pisang Raja:      250
  • Bumbu:             200
  • Minyak:             150
  • Gas:                  150
  • Packing:            200
  • Gaji Karyawan:  200
  • Lain-Lain:           50
__________________________ +
HPP                           1200

0. Keuntungan Rata-Rata Per Pack = Harga Jual – HPP
                                                   = Rp 2.000 – Rp 1.200
                                                   = Rp 800
                                                   = +/- 40%
* perhitungan ini hanya asumsi dan bukan sebagai acuan

Perhitungan R.O.I dengan Penjualan 1.000 Pack per Bulan
0. 1.000x 2.000x 25 x 40%               = Rp. 20.000.000
0. Sewa toko rata-rata perbulan      = Rp.      250.000
________________________________________________ —
                                                    = Rp. 19.750.000

Modal akan kembali dalam jangka waktu +/- 4 bulan
* perhitungan ini hanya asumsi dan bukan sebagai acuan


Penutup:
Rencana bisnis ini disusun dalam rangka untuk memenuhi pihak-pihak yang memerlukan dan bagi pemilik sebagai acuan pengembangan bisnis. Semoga langkah ini dapat turut andil dalam mencerdaskan bangsa dan memberikan lapangan pekerjaan dan memajukan ekonomi Indonesia.
Demikian proposal ini saya buat dengan akurat dan semoga akan berguna bagi kepentingan kita dalam mengembangkan bisnis makanan kemasan untuk masa yang akan datang.

Terimakasih,

Hermawan Saputra
44105110016

Lanjut? klik (@) deh......